-->

Younose

Ekonomi manajemen, syariah dan bisnis

Menjaga diri dari yang haram dan selalu mengkonsumsi yang halal agar mesra dengan-Nya

makanan halal
Alhamdulillahirabbil ‘alamin wabihi nasta’in wa’ala umuriddunya waddin wassalatuwasalamu ‘ala asrofil anbiyai walmursalin, sayyidina wamaulana muhammadin wa’ala alihi waashabihi wadhurriyatihi ajma’in wamantabi’ahum biihsanin ila yaumiddin.
Asyhaduanla ilaha illallah almalikul haqul mubin waasyhaduanna muhammadarrasulullah sodiqul wa’dilamin.
Summasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan karunianya pada kesempatan kali ini kita dapat berkumpul bermuajahah dalam lindungan dan rahmatnya.
Semoga setiap langkah yang kita tempuh menuju ke rumahnya yang agung ini tiap tapaknya menggugurkan dosa2 kita meninggikan derajat kita disisi Allah SWT, dan menjadi pemudah jalan kita semua menuju ke surga. 
Bapak ibu yang dirahmati oleh Allah SWT, ketika Allah memerintahkan asshoum puasa maka kita pertama-tama tahu memang puasa ini adalah tentang urusan perut dan ternyata urusan perut ini kaitannya sangat dekat dengan kemesraan kita dengan Allah SWT.

Adalah sayidina sa’ad bin abi waqosh RA pada suatu malam beliau menjagai Rosulullah SAW, ketika saad bin abi waqosh menjagai Rasulullah SAW, maka beliau tahu apa yang harus dilakukan tidak hanya kemudian menjagai tetapi saad bin abi waqosh menyiapkan satu bejana, bejana ini diisi air karena dia tahu pada waktu tengah malam rasul akan bangun untuk qiyamul lail. 

Begitu rasulullah terbangun maka sa’ad bin abi waqash telah siap. dikatakan ini air wudhumu ya Rasulallah, nabi SAW sangat berbahagia karena inisiatif dari saad bi abi waqash ini,  kemudian nabi menawarkan kepada sa’ad bin abi waqash, mintalah wahai saad, aku akan memintakan untukmu kepada Allah, aku akan do’akan untukmu kepada Allah. Maka saad bin abi waqash mengatakan do’akanlah ya Rasulullah agar semua do’aku mustajabah. Ini permintaan yang sangat cerdas, doakanlah ya Rasullallah agar semua do’aku mustajabah. Maka nabi SAW mengatakan kepadanya, ”bantulah aku wahai saad dengan memperbaiki makananmu. 

Apa hubungannya makanan ini dengan do’a rasulullah saw pernah menjelaskan ketika membacakan ayat kepada para nabi dan juga semua manusia.
Yaayuhannas kulu mima rozaknakum halalan thoyiba.
Wahai sekalian manusia makanlah dari apa yang aku anugerahkan sebagai reski bagi kalian dengan cara yang halal dan juga thoyib. 
Nabi saw menceritakan ada seseorang, seseorang ini dalam keadaan safar, seseorang ini dalam keadaan  berpuasa, seseorang ini dalam keadaan mengangkat tangan kelangit dan terdhalimi karena baru saja dirampok ditengah perjalanannya di padang pasir, dia mengangkat tangannya mengatkan yaRabbi, yaRabbi tapi nabi SAW berkomentar bagaimana mungkin do’anya akan dikabulkan sementara ia memakan yang haram sementara pakaiannya dari barang yang haram bersebab apa sebenarnya lelaku ini safar itu salah satu pintu mustajabnya do’a, puasa itu salah satu pintu mustajabnya do’a, mengangkat tangan kelangit salah satu pintu mustajabnya do’a, dan orang yang terdhalimi bagaimana ia tidak ada batas antara dia dengan Allah SWT tetapi semuanya batal diijabah oleh Allah karena apa, karena barang haram yang melekat ditubuhnya, jadi bahaya barang haram ini bukan cuman ketika ia tumbuh lalu menjadikan disitu api neraka lebih berhak baginya seperti yang dikatakan sayyidina Abu bakar Ash-Sidiq RA. Tetapi juga bahkan dia berbahaya sejak mula karena adanya barang haram didalam tubuh kita ini menghalangi kemesraan kita dengan Allah SWT.

Jadi ketika kita kemudian menjadikan ramadhan ini wahana untuk melatih kita supaya kita berada ditingkatan menjaga diri dari haram dan yang subhat kita berkomitmen hanya kepada yang halal dalam konsumsi2 kita. Ini adalah salah satu target ramadhan paling penting yang harus kita ambil yaitu menjadi seseorang yang menjaga dirinya dari yang haram dan yang subhat.

Halal, dan halal ini masyaAllah ternyata bukan hanya seruan untuk orang mu’min meskipun orang mu’min yang paling berhak untuk mengambil seruan itu, halal ini adalah seruan untuk seluruh manusia. Maka benar kampanye kawan kawan kita di Eropa di Amerika di Australia mereka tidak mengkampanyekan halal sebagai semata-mata muslim meal tetapi halal adalah high quality foods makanan berkualitas tinggi, sembelihan dengan cara yang paling baik tidak menyiksa hewannya dengan sekali potong mengeluarkan semua darahnya sehingga daging yang dihasilkan adalah fresh meat. Yang paling bagus. Demikian pula dengan berbagai macam perlakuan terhadap panganan2 yang lain makanan2 yang lain halal adalah high quality food halal adalah sebuah standar tinggi yang harus dimiliki semua manusia dakwah kita sebagai seorang muslim mendakwahkan yang halal sebelum itu tentu saja kita sebagai mukmin adalah yang paling pertama-tama berhak untuk menjadi yang hidup dengan kehalalan karena halal adalah kemesraan bersama Allah SWT. 
Demikian yang dapat kami sampaikan lebih dan kurang kami mohon maaf dan kepada Allah kami mohon ampun. Assalamu’alaikum WR WB.